Minggu, 05 November 2023

Budi Pekerti (2023)

Suatu kehormatan film Indonesia yang berjudul Budi Pekerti, diberi kesempatan tayang perdana di Festival Film Toronto dan mendapatkan standing applause selama 2 menit di akhir film. Di Indonesia sendiri, film ini mendapatkan 17 Nominasi FFI 2023.

Film yang disutradarai dan ditulis oleh Wregas Bhanuteja mungkin nama yang asing bagi para penonton film biasa, seorang pemuda berbakat yang semua hasil karyanya hampir memenangkan piala dan very famous di kalangan senias film Indonesia. Salah satu karya yang bisa kita nikmati di Netflix adalah Penyalin Cahaya, di film Pencalin Cahaya pun dia mendapat sebagai sutradara terbaik.

Budi Pekerti bercerita tentang seorang guru BK (Bimbingan Konseling), Bu Prani (Ine) yang menegur seseorang karena menerobos antrian di pasar untuk membeli kue putu, perselisihan itu terekam oleh pengunjung lain, terupload ke social media dan di edit sehingga menimbulkan salah persepsi.

Video terupload itu memojokan Bu Prani yang sedang menanjak karirnya di sekolah dan disayangi oleh murid-muridnya, berimbas juga terhadap anak-anaknya Muklas (Angga) yang seorang selebgram, Tita (Prilly) anggota band musik indie yang selalu menyuarakan anti kemapanan, serta Pak Didit suami Bu Prani, yang mengalami bipolar akibat usahanya yang selalu belum berhasil.



Cerita kekinian yang sering dialami bagi kita pelaku dan penikmat sosial media, dimana ada orang tertangkap kamera karena marah-marah, langsung di upload tanpa izin dan klarifikasi ataupun menampilkan secara keseluruhan. benar atau salah sudah bukan suatu tuntutan ketika video viral, karena para komentator/netizen lah yang akan menggiring bahwa video tersebut salah ataupun benar.

Film ini bercerita dengan baik dan membuat penonton langsung merefleksikan diri, bahwa komentar/judgement tanpa mengetahui masalah secara keseluruhan itu bisa membuat efek berlarut-larut dan bahkan seumur hidup.

Ine Febriyanti bermain maksimal banget menjadi seorang ibu, seorang guru, seorang istri, seorang pemberi nafkah keluarga, seorang yang di-bully, seorang yg disanjung, dan seorang yang sebenarnya ingin biasa saja tanpa ada hingar bingar keviralan. Akting yang ditunjukan dengan tatapan dan mimik wajahnya..menggambarkan kesemua itu.

Hebat banget, Film Indonesia bisa sehebat ini...jadi semakin optimis dan kita sebagai penikmat film bisa mensupportnya dengan menonton di bioskop.

Dari beberapa pengakuan para cast, kehebatan Wregas adalah dia tau apa yang dia mau dan bisa mengarahkan para cast dengan baik tanpa meminta/menyuruh. Kata-kata dan perbuatan memang lebih magis dari apapun. sesuatu yang tidak bisa dimiliki oleh teknologi.

trailer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar