Sabtu, 19 Agustus 2023

BALADA SI ROY

Film ini dibuat dari novel karya Gol A Gong pada tahun 90an yang menceritakan kehidupan remaja tahun 80an.

Disutradarai oleh Fajar Nugros, dan ditulis oleh Salman Aristo yang boleh dibilang bukan sineas baru, malah membuat saya terheran-heran apa tujuannya dibuat film ini.

Sosok Roy yang manis dipaksa menjadi mabuk2an dan bandel dalam waktu singkat, lalu ditambah lagi seolah menjadi playboy tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba bicara ketidakadilan yang terjadi di Serang dan sekolahnya sambil mendadak menjadi joki balap liar dan diakhiri dengan terpaksa keluar dari Serang.


Entah apa maksud dan tujuan dari fim ini dibuat, apa yang ingin diceritakan? sehingga penonton dipaksa menelan semua isi yang ingin diceritakan tanpa ada laur yang jelas. 

Belum lagi hal teknis, seperti penggunaan kamera mutakhir yang membuat suasana scene seperti dibuat-buat dengan deretan para pemainnya sedang melakukan karnaval dengan wardrobe yang baru dibeli/disewa kemarin. Andai tingkat ketajaman lebih diturunkan dan dialog elu gue yang kekinian diganti bahasa lain saya rasa mungkin alur cerita diset premisnya belum terbentuk sudah dipatahkan itu bisa dimaklumi.

Film ini boleh dibilang gagal, terbukti hanya beberapa hari di bioskop, dan saya rasa hanya sedikit penggemar yang menonton film ini di layanan OTT/movie streaming.

Sungguh disayangkan, deretan artis yang berjejer rapi yang siap menghidupkan film ini bak sayur tanpa garam, bisa dimakan...namun kurang sedap dan mudah terlupakan.

trailer Balada Si Roy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar